Dorongan Untuk Bekerja Dengan Baik, Rutan Masohi Evaluasi Kinerja Pegawai

Masohi - Dalam memberikan dorongan agar pegawai dapat bekerja dengan baik, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Masohi melakukan evaluasi kinerja pada Sabtu (12/08). Berlokasi diruang rapat Rutan Masohi, evaluasi kinerja dipimpin langsung oleh Kepala Rutan Masohi didampingi pejabat struktural dan dihadiri oleh seluruh Pegawai Rutan Masohi. 

Evaluasi kinerja merupakan bentuk penilaian dan peninjauan langsung terhadap hasil kerja pegawai yang dilakukan secara berkala setiap tiga bulan sekali oleh Rutan Masohi. Evaluasi kinerja yang dilakukan secara berkala dan teratur dapat membantu mengingatkan para pegawai meningkatkan disiplinnya dalam bekerja, loyalitas, kejujuran, kepemimpinan, teamwork, dedikasi dan partisipasi pegawai untuk melakukan tugas tanggungjawab yang diberikan kepadanya. “Kami perlu mengevaluasi kinerja pegawai guna memastikan apakah mereka sudah bekerja secara produktif atau belum, apakah mereka disiplin masuk kantor, loyal ataukah tidak terhadap pimpinan, dan juga memastikan apakah mereka bekerja dalam satu teamwork yang baik. Apabila sesuai hasil evaluasi terdapat pegawai yang kinerjanya baik, akan diberikan apresiasi atau reward. Sedangkan pegawai yang dinilai kurang baik, akan diberikan teguran untuk dilakukan perbaikan, ” urai Kepala Rutan Masohi, Yusuf Mukharom. 

Baca juga: Para Tokoh Adat Sampaikan Harapan Pengembangan SDM di Kalimantan

Dalam memimpin jalannya kegiatan ini, masing-masing pegawai pada sub seksi Pelayanan Tahanan, Pengelolaan dan Pengamanan Rutan diberikan kesempatan oleh Kepala Rutan Masohi, duduk berkelompok untuk bersama-sama membahas hasil kerja nya, lalu kemudian menyampaikan hasil tersebut, kemudian dievaluasi serta dibahas bersama sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban. “Jadi saya, setelah membuka rapat dinas, pegawai kemudian dibagi per masing-masing seksi tujuannya apa? Untuk membahas bersama apa saja yang sudah dilaksanakan dan belum dilaksanakan. Kemudian hasilnya disampaikan untuk dievaluasi dan dibahas bersama, ” lanjutnya.

Baca juga: Rifqinizamy Karsayuda: Komisi II Akan Cermati Dana Penghimpunan Tarif NIK Rp1000 Kemendagri

Orang nomor satu di Rutan Masohi ini berharap agar masing-masing seksi dapat menyampaikan laporannya dengan baik, dan semua rencana program tahun 2023 berjalan secara efektif dan efisien. “Mari kita semua, pegawai rutan masohi berkomitmen untuk mewujudkan Rutan Kelas IIB Masohi menjadi  Wilayah Bebas Korupsi (WBK), ” ajaknya. Diakuinya kalau Rutan Masohi tahun ini masih terus berbenah mempersiapkan diri untuk nantinya bisa meraih predikat WBK ditahun mendatang. 

Baca juga: Presiden: Penyatuan Tanah dan Air Bentuk Kebinekaan dan Persatuan yang Kuat

Sebelum evaluasi kinerja diakhiri, Ka. Subsie Pengelolaan, Agustina Lawalatta mengingatkan seluruh pegawai untuk rutin mengisi jurnal harian dan rutin melakukan pengecekan dalam simpeg karena batas waktu pengisian jurnal dan penilaian sampai dengan tanggal 22 setiap periode berjalan. "Bapak/Ibu jangan tunggu tanggal 22 baru terburu-buru isi jurnal, kalau bisa setiap hari diisi jurnalnya. Apa yang dikerjakan hari itu, hari itu juga diisi, jangan cicil-cicil nanti menumpuk dan jadi malas untuk isi jurnal. Kalau bapak/ibu terlambat isi jurnal atau malas isi jurnal  bisa berpengaruh pada saat pembayaran tunjangan kinerja. Dan apabila terpotong tunjangan kinerjanya yang rugi Bapak/Ibu juga, ” himbau Ine.

Baca juga: Tiba di Titik Nol Kilometer IKN, Presiden Satukan Tanah dan Air Nusantara

Disebutkan Ine juga, faktor lain yang mempengaruhi tunjangan kinerja kena potongan adalah karena faktor malas masuk kerja, terlambat masuk kantor, pulang awal atau lain-lainnya. Jadi yang diharapkan darinya adalah seluruh Pegawai Rutan Masohi tidak malas ke kantor, tidak lupa untuk melakukan sidik jari pada mesin finger print, sehingga tunjangan kinerja dapat dibayarkan full.